PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan kembali membatalkan perhelatan festival Bekudo Bono di Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti pada tahun 2021. Keputusan pembatalan event olahraga yang masuk dalam kalender wisata nasional dengan nama Bono Surfing ini, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Negeri Seiya Sekata. Apalagi saat ini Pelalawan kembali masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
"Ya, ini merupakan tahun kedua kita batal menggelar Festival Bono Surfing. Pasalnya, jika pelaksanaan ivent Bekudo Bono kita paksakan untuk digelar, tentunya akan menimbulkan kerumunan dan keramaian. Baik kunjungan wisata domestik, maupun dari kunjungan surver mancanegara yang sangat berpotensi terjadinya penyebaran virus corona di Pelalawan yang saat ini berada pada PPKM level 3. Dan hal inilah yang menjadi pertimbangan kita untuk kembali menunda pelaksanaan Bekudo Bono pada tahun 2021 ini," terang Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pelalawan, Andi Yuliandri SIKom kepada Riau Pos, Ahad (31/10).
Diungkapkan Andi, seharusnya festival surfing berbasis budaya dengan menggabungkan olahraga surfing modern dan surfing tradisional yang dilakukan di atas gelombang Sungai Kampar ini digelar pada tanggal pertengahan November di Kecamatan Teluk Meranti. Di mana rutinitas tahunan olahraga unik dan cukup ekstrem yakni berselancar diatas gelombang dengan ketinggian mencapai 10 meter ini telah masuk dalam kalender iven wisata nasional dan pelaksanaannya didukung penuh Kementerian Pariwisata (Kemanpar) baik secara teknis maupun anggaran. Namun, setelah pemerintah daerah membatalkan pelaksanaan Bekudo Bono ini, maka Kemenpar telah menarik seluruh anggarannya.(ose)
